Sejarah kertas diawali dengan penemuan kertas oleh Tsai Lun, berasal dari dataran China.
Kini walaupun sering disebut-sebut sebagai era digital, tetapi kertas tetap memiliki peranan penting dan sangat dibutuhkan. Terutama untuk alasan pengarsipan dan media.
Walaupun sering disebut sebagai pabrik kertas, tetapi nyatanya pabrik ini hanya mengolah kayu menjadi kertas mentah atau pulp, bukan kertas tipis yang kalian pakai.
Pabrik ini milik Prabowo seorang duda yang mencalonkan diri menjadi presiden Indonesia(ahh.. masa nggak tau sihh?).
Pasalnya pabrik ini sedang kolaps, tidak berproduksi normal selama lebih dari setahun, dan belum membayar gaji banyak karyawannya, tapi aku enggak mau bahas itu karena perjalananku ini hanyalah untuk wisata! Kenapa wisata ini kusebut ilegal?
Karena memang asal muasalnya, aku cuma mau jemput kakakku yang bekerja sebagai guru di sd milik yayasan perusahaan tersebut. Karena memang sekeluarga sedang libur, ya sekalian aja berjalan-jalan bersama.
Dengan adanya kenalan kakakku yang kerja di pabrik kami diajak masuk dan melihat-lihat pabrik, jadilah kami masuk pabrik.
Ini bukan pertama kalinya aku diberi penjelasan proses pembuatan kertas, namun ini pertama kalinya aku diajak langsung mengelilingi pabriknya.
Menarik sekali melihat pabrik ini dengan lebih jelas, betapa ini merupakan sistem yang besar, mega industri kalau boleh aku bilang. Prosesnya dari penanaman pohon hingga memproduksi pulp, lalu di ekspor, kesemuanya di lakukan di pabrik ini.
![]() |
Ini rumah Ulin, sederhana namun fasilitasnya mewah |
Namun disayangkan sudah banyak rumah yang kosong, pasalnya sejak pabrik tidak beroperasi secara normal, banyak sekali pekerja yang pindah, pulang kampung ataupun telah mendapat kerjaan baru.
Beberapa rumah bahkan sudah dihinggapi tumbuhan-tumbuhan merambat yang merusak kayunya.
Bayangkan!
Meski begitu, jika telah satu tahun ini tidak beroperasi maka darimana dia bisa menghidupi semua pekerjanya?
Jika setahun tidak melakukan produksi, lalu kemana larinya biaya modal produksi milyaran itu? Hilang? Kemana ilangnya? Entahlah… Bukan duitku juga sihh.. 😀
Bayangkan rumah-rumah pabrik yang memiliki peralatan hidup berstandard luar negeri ini tidak memiliki listrik!
Mungkin cuma di tempat ini kamu bakalan melihat kompor listrik yang nganggur, pembakar roti kosong, microwave wafat, pemanas air RIP, freezer dead, Kulkas, teve, dan beberapa set AC matot alias mati total karena tidak adanya pasokan listrik! Jadi selama semalam aku di tempat itu, tidak ada nyala listrik sedikitpun.
Hikmahnya ialah aku bisa bebas dari elektronik yang mungkin sudah berlebihan aku gunakan setiap harinya.
![]() |
Kalau ini bahannya Triplek, tapi hampir semuanya impor dari Kanada, kecuali atapnya Sirap Khas kalimantan. |
Salam Mystupidtheory!
Appreciate this post. Let me try it out.
My weblog; ยาลดความà¸à¹‰à¸§à¸™