Kabar kalian baik aja kan? Aku sih begitu adanya. Ini mungkin cerita seminggu yang lalu. Jadi seminggu yang lalu aku dihubungi teman SMA (kakak tingkat) yang sekarang berada di Jepang. Nahh kebetulan aku add dia di FB sejak baru datang ke Jepang itu, tapi baru di accept seminggu yang lalu (kasihan banget dahh..). Karena liburan tahun baru, maka aku diajakin ke kotanya dia, kebetulan sekali dia ada di Kyoto, salah satu kota paling terkenal di Jepang. Karena memang aku nggak ada rencana untuk liburan tahun baru kali ini, maka aku langsung cek harga tiket kereta dan bus, setelah tahu kalau harganya terjangkau, aku berangkat dehh..
Karena sudah lapar banget, yaudah beli makanan andalanku aja Onigiri di convi(nience store). Setelah makan langsung diajak ke Kyoto Eki. Aku kira mau langsung pulang ke apatonya temanku, ternyata Kyoto Eki ini sendiri merupakan tempat wisata. Kami jalan-jalan ke lantai paling atas (tinggi banget) untuk melihat pemandangan dan foto-foto. Asik tempatnya, ada semacam taman gitu di tingkat paling atas. Setelah puas foto-foto dan mengelilingi Eki, kami langsung turun dan siap-siap ke apato temanku. Kita sholat dan istirahat di apato aja.
Malam harinya ternyata apato temanku rame sama teman-teman dari Indonesia, kita ngumpul-ngumpul dan masak-masak dan makan bareng. Langsung dianggap keluarga euy, padahal baru juga sore datangnya.. 😀
Fushimi Inari – Kyoto
Hari pertama perjalanan aku ke Fushimi Inari. Tempat ini adalah salah satu tempat yang direkomendasikan temanku di Okayama, katanya ini tempat wisata paling terkenal di Kyoto. Karena jalur Fushimi Inari ini jauh berbeda dari tempat wisata lainnya dan juga sangat luas wilayahnya, maka satu hari penuh akan aku habiskan untuk menikmati satu tempat wisata ini. Kebetulan temanku punya kamera yang bagusan, akhirnya aku dapat banyak foto.

Jadilah Ke AEON Mall – Shiga
Hari kedua ini aslinya aku mau keluyuran lagi, tapi karena hari Jum’at maka aku cuma bisa keluyuran setelah Jum’atan. Selain itu temanku juga sedang kurang sehat katanya, butuh istirahat gitu. Karena aku butuh Jum’atan maka aku minta carikan tempat teman-teman muslim berkumpul dan sholat Jum’at bersama, atas bantuan adik tingkat, ketemu deh. Saat Jum’atan aku ketemu teman-teman dari Indonesia. Selepas Jum’atan ini mereka mau ke AEON Mall karena ada diskon hingga 50%, Â karena aku nggak ada kerjaan yaudah aku sok kenal aja bilang mau ikut mereka.
Di AEON Mall ternyata diskon 30% – 50% untuk barang-barang second. Karena aku baru punya satu jaket hangat, akhirnya aku beli satu jaket hangat, tas dan celana cingkrang satu. Celana cingkrang itu emang aku pengen coba pakai, di Jepang kan penampilan bebas, sebebas-bebasnya, jadi nggak akan ada yang bilangin penampilan ta’mir masjid, atau penampilan setelah wudhu, malah banyak juga anak cowok disini yang pakai celana cingkrang, Kakashi contohnya.. XD
Kiyomizu Dera – Kyoto
Hari ketiga ini aku akan menggunakan bus keliling tempat wisata di Kyoto, tujuan pertamanya ialah Kiyomizu Dera. Dengan tiket wisata seharga 500 yen, kita bisa naik bus dengan rute perjalanan ke tempat-tempat wisata di seputaran Kyoto sepuasnya (atau mungkin secapek-nya yah? :).
Kiyomizu Dera ini merupakan kuil yang letaknya di atas gunung, sangat besar dan keren pemandangannya. Karena ini adalah musim dingin, maka pemandangan yang aku lihat masih tidak terlalu indah, karena daun-daun warna-warni dari pohon-pohon yang mengitari kuil ini sudah rontok. Tapi bagaimanapun semua musim di Jepang punya keindahannya sendiri-sendiri

Kinkakuji Temple -Kyoto
Masih di hari ketiga, setelah puas melihat-lihat Kiyomizu Dera, aku melanjutkan perjalanan ke Kinkakuji. Walaupun sempat salah naik bus dan harus nunggu lama, tetapi akhirnya aku sampai ke Kinkakuji Temple.
Sama seperti tempat wisata pada umumnya Kinkakuji ini berupa kuil. Kuil Kinkakuji ini sangat terkenal karena memiliki warna yang sangat mencolok yaitu warna emas. Aku tidak punya informasi apakah kuil ini benar-benar dilapisi emas atau hanya berwarna emas saja. Tapi yang jelas kuil ini terasa sangat mulia, mungkin karena disepuh oleh logam mulia Au (Lho? ini kok jadi pelajaran Inorganic Chemistry?). Yaudah lah langsung foto-foto aja.
Setelah foto-foto sampai puas, aku melanjutkan perjalanan ke wilayah perbelanjaan di Kyoto, tidak ada yang terlalu spesial di tempat ini, hanya tempat belanja yang super besar(aku tidak punya banyak uang buat belanja2 XD)
Yap.. Itu dulu perjalanan singkatku. Aku tidak banyak belajar sejarah atau cerita menarik dari kuil-kuil yang aku kunjugi sebab temanku nggak banyak cerita, pun aku belum paham dan fasih Nihonggo, jadi nggak bisa tanyak-tanyak orang aseli Jepangnya. Tapi kurasa aku akan balik lagi ke tempat-tempat ini, pertama untuk lebih belajar cerita dibalik bangunan-bangunan ini, kedua untuk melihat tempat wisata ini dalam berbagai musim dan warna.
Thanks eniway!
Seru banget, pemandangannya indah ya. Sukses ya☺
Kokk byk warna orensnya
Bajunya kok juga sama
Memang di sana trens orens
Bajunya warna cokelat dan merah aslinya Mbak, tapi di beberapa gambar karena cahayanya kena warna orange jadi seperti warna orange.. Sy lagi suka-sukanya pakai warna merah tua.. berasa asik aja gitu.. 😀
Harusnya ada video juga xD Seru
Daftaro jadi "pendeta magang" di sana, Fuzh XD Diam-diam tiap malam kau "rukyah" satu kuil itu xD
Btw aku heran. Orang Jepang masa gak tahu kalau babi itu bahaya dimakan sih?
Ada videonya, masih berupa potongan, nanti coba aku susun n post di Youtube, kalau ada waktu luang.. XD