Harakiri merupakan budaya Jepang yang sudah sangat terkenal. Tapi benarkah harakiri berasal dari Jepang? Kenapa orang Jepang melakukan harakiri? Apa makna dibalik budaya harakiri Jepang?
Arti Kata Harakiri
Baca Juga: Belajar di Sekolah Jepang Era Edo
Cara Harakiri / Seppuku
Cara lain yang juga populer dalam kisah-kisah novel di Jepang ialah dengan cara yang hampir sama, namun seppuku diasisteni oleh sahabat terbaik dari sang pelaku seppuku. Jadi ketika pelaku seppuku menikamkan belati (kodachi) ke perutnya kemudian menggerakkannya ke arah ulu hati, asisten akan menebaskan pedangnya ke leher si pelaku sehingga prosesi kematiannya berlangsung lebih cepat (dan tidak terlalu menyiksa).
Makna Harakiri/ Seppuku
- Adalah sebuah pelecehan terhadap nama klan (keluarga), jika seorang samurai tertangkap oleh musuh, oleh karena itu sebelum tertangkap mereka melakukan seppuku. Dengan cara ini mereka sama sekali tidak akan buka mulut kepada musuh.
- Membuktikan kesungguhan, kebenaran dan kejujuran. Jika seorang samurai dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah diperbuatnya, salah satu cara mengungkapkan bahwa ia benar-benar tidak berniat buruk ialah dengan seppuku. Ini juga termasuk tuduhan penghianatan, untuk membuktikan loyalitasnya mereka melakukan seppuku. Cara seppuku juga dapat dimaknai bahwa “Aku tidak menyimpan kebohongan di dalam hati, aku buka isi perutku dan lihatlah kalau hatiku bersih”.
- Mengungkapkan penyesalan yang mendalam. Ini dilakukan pada saat pemimpin perang mengalami kekalahan, sebagai bentuk penyesalannya terhadap prajurit yang sudah gugur, dan keluarga yang ditinggalkan, maka sang panglima akan melakukan harakiri.
- Mengambil perhatian publik untuk suatu gerakan/tujuan yang mulia. Seppuku merupakan metode bunuh diri yang benar-benar menyakitkan, butuh kesiapan psikologis dan kesungguhan untuk melakukannya. Oleh karena itu seppuku dilakukan untuk menunjukkan bahwa pergerakan yang diusungnya lebih penting daripada nyawanya sekalipun. Bahkan seppuku bisa menjadi ajang bagi para samurai untuk mendidik rakyat masyarakat biasa tentang sikap ksatria di zaman dahulu.
baru tahu saya info itu… emmbbb ternyata begitu..