Aku termenung dalam sore nan indah merah marun
Dan ketika malam tiba
Aku meraung menikmati pelukan kegelapan
Sepi yang kurasa, karena lebatnya rimba
Aku pemuda bulan yang merana
Aku pemuda bulan tanpa kerabat
Aku pemuda bulan yang berkelana
Aku pemuda bulan yang mencari sahabat
Jika saja Laki-laki Serigala ada disini
Aku hanya ingin menjadi budaknya
Ya.. Dia sang penguasa kegelapan di singgasana tebing tertinggi
Dan kami menyebarkan teror paling berbahaya
Aku pemuda bulan yang merana
Aku pemuda bulan tanpa kerabat
Aku pemuda bulan yang berkelana
Aku pemuda bulan yang mencari sahabat
Ketika sang fajar datang perlahan
Kuku-kuku tajamku melembut
Rona diwajahku berubah senyuman
Aku berjalan dengan tenang lalu kemudian terhanyut
mungkin "pemuda bulan" itu seperti "anak zaman" yg pernah ada dlm pikiranku dulu…hehe
Subhanalloh, bagus banget Hud!
@mizuki sama: hehe.. terimakasih2.. semoga bermanfaat.. sering2 mampir,
KEREN! Bisa jadi inspirasi cerpen nih! (Mizuki-Sama)