2. Hindari menonton televisi. Bagaimanapun juga kita harus mulai jujur dan mengakui bahwa program televisi di negeri kita lebih banyak yang tidak bermanfaat dan cenderung merusak. Bahkan kata seorang ustadz kepadaku kemarin kurang lebih seperti ini intinya “Saat Ramadhan seharusnya kalian sudah tidak ada waktu lagi untuk TV, kalian harus sudah disibukkan oleh amal dan amal!”
3. Kurangi tidur. Ini ialah masalahku juga! Ketika siang dan berpuasa aku mengalihkan rasa laparku dengan tidur, dan ketika malam aku kekenyangan dan tidur lagi. Aduh… Dimana jatah ibadah Untuk Allah? Aku masih kebanyakan tidur sampai hari ini ketika aku posting tulisan ini. Jadi mungkin agar aku tidak dimurkai Allah bahwa aku mengatakan apa yang tidak aku kerjakan, anggap saja ini catatan yang aku tuliskan bukan untuk menggurui namun lebih kepada untuk belajar bersama-sama. Kalian boleh sharing jika kalian sudah menemukan cara efektif mengurangi tidur saat ramadhan. Oke?
4. Kendalikan nafsu Internetan & sosialita. Enggak usah pamer makanan pas buka puasa, dan enggak usah sok ngebangunin Sahur lewat FB! kamu bangunin aja teman satu kosan, lebih jelas manfaatnya. Bukan melarang jika ingin berselancar di dunia maya dan berhubungan dengan teman yang jauh. Tapi jika sampai menghabiskan waktu berjam-jam maka itu sangat merugikan kita. Betapa waktu itu jauh lebih baik jika digunakan untuk ibadah atau ngaji. 15 menit cukup untuk melihat berita perkembangan Islam di http://news.fimadani.com atau di republika, karena berita di kedua media ini cenderung aman! Facebook juga cukup 15 menit saja, bahkan kurang!
5. Perbanyak doa dan dzikir. Nahh… Ini yang penting buat anak kos, karena biasanya anak kos punya sesuatu yang sedang ia perjuangkan sehingga bela-belain enggak pulang saat puasa, entah itu sedang studi atau sedang bekerja. Mahfaatkanlah fasilitas gratisan bernama DO’A ini. Kamu bisa minta sama Allah agar urusanmu dipermudah, cepet lulus misalnya 🙂, ehh.. itu keinginanku sihh.. Kamu boleh minta yang lain.
Masjid Abu Bakar itu yang di daerah Bukit Dieng itu yah? WUEITS jauh amat kau bukanya???
Wah.. tapi aku selalu sibuk sama menu buka sama sahur… belajar masak XD
Nah gini dong, gak bikin emosi terus isinya.
Ya enggak lahh.. kapan tulisanku bikin emosi? hah!
Hehe.. aku juga udah cukup sering begitu. Tapi kayaknya UB biasa aja, yang paling manteb masjid abu bakar, komplek perumahan orang kaya iku lhoo.. top dahh disitu.. 😀
hahahah jadi inget 2 temenku yang dengan serunya cerita soal petualangan mereka berburu sahur en buka di masjid. Katanya menu buka puasa di Masjid Raden Patah UB paling yahud XD